Minggu, 09 September 2012

Salam World Jadi Pesaing Facebook dan Twitter?



Dari gempuran berbagai jejaring sosial yang ada sekarang ini, nampaknya tidak membuat surut pengembang salah satu situs jejaring sosial Islam bernama Salam World ini. Seperti yang dilansir oleh Antara (13/08), Salam World akan dirilis secara global pada akhir tahun ini.

Untuk membuat situs jejaring sosial yang saat ini masih bertaraf beta ini, pengembangnya mengujicobakan Salam World ke 1.000 orang dari seluruh dunia.

"Salam World adalah platform jejaring sosial global berdasarkan nilai-nilai Islami yang bisa menunjukkan potensi sesungguhnya dari Muslim seluruh dunia jika disatukan. Jejaring sosial ini juga bisa menghilangkan pembatas bagi umat Muslim di seluruh dunia," kata Brand Manager Salam World Erol Toksoy dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Erol menjelaskan bahwa situsnya ini memiliki sedikit perbedaan dengan jejaring sosial besar seperti Facebook atau Twitter. Apabila dua situs jejaring sosial tersebut lebih menekankan pada sisi individu, maka Salam World lebih menekankan pada sisi komunitas.

Selain menjelaskan bahwa situsnya tersebut tidak akan menggantikan atau menyaingi Facebook, Erol juga mengatakan bahwa semua aktivitas yang terjadi di Salam World dapat disebarkan ke situs jejaring sosial lainnya. Salam world bukanlah hanya dapat digunakan oleh pemeluk agama Islam saja, bagi orang-orang non-Islam juga dapat menggunakan situs ini dengan catatan harus menghargai nilai-nilai Islam. Salah satu syarat utama untuk mendapatkan account di Salam World adalah penggunanya harus berumur minimal 15 tahun.

Menurut Erol, dikarenakan termasuk negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia, maka hal tersebutlah yang menjadikannya memprioritaskan Indonesia sebagai target utama pemasaran Salam World. Target lainnya adalah dalam tiga tahun ke depan, Salam World harus mampu menjaring sedikitnya 300 pengguna dari seluruh dunia.

"Umat Islam mempunyai potensi luar biasa untuk merubah dunia, seperti apa yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Jika kita bisa menghubungkan mereka satu sama lain tanpa ada batas, hal itu akan membawa sesuatu yang besar bagi masyarakat dunia," kata Erol.

kira-kira bagaimanakah respon dari orang-orang dari seluruh dunia tentang jejaring sosial ini?  Akankah jejaring sosial bernuansa islami ini akan sepopuler facebook dan twitter? hhmmm,, kita tunggu saja nanti :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar