Selasa, 29 Januari 2013

FULECO, Si Mascot Imut Piala Dunia 2014

     Yapz, Piala Dunia memang masih tahun 2014. Satu tahun kedepan lagi. Tapi, mascot kejuarannya  udah ada lohh. Mau tau siapa? Yuks kita intip…



        Bagi para pecinta bola, kehadiran piala dunia pasti sangat ditunggu-tunggu. Kompetisi yang diadakan empat tahun sekali ini memang sangat menyita perhatian dunia. Tak terkecuali Indonesia.  Diajang piala dunia ada satu hal yang juga tak bisa lepas. Yaitu kehadiran maskot piala dunia. Setiap tuan rumah penyelenggara pasti punya maskotnya sendiri yang berbeda. Tapi seebelum ke mascot Piala Dunia 2014 kita liat dulu yuk siapa aja sih yang pernah jadi mascot piala dunia??!!

1. Willy, Inggris 1966

Maskot Piala Dunia FIFA 1966, adalah maskot pertama Piala Dunia FIFA. World Cup Willy adalah sebuah singa, sebuah simbol tipikal dari Britania Raya, mengenakan sebuah baju kaos Union Jack dengan kata "WORLD CUP" yang berarti Piala Dunia


2. Juanito, Mexico 1970

Negara yang terkenal dengan telenovelanya ini menggunakan Juanito sebagai mascot piala dunianya.   Seorang anak laki-laki mengenakan seragam Meksiko dan sebuah topi sombrero (dengan kata-kata "MEXICO 70"). Namanya merupakan nama kecil dari "Juan", sebuah nama umum dalam bahasa Spanyol.


3. Tip & Tap, Jerman Barat 1974

Dua anak laki-laki yang memakai kostum dengan tulisan WM 74 ini mewakili Jerman Barat sebagai mascot piala dunia 1974. Tulisan WM dan 74 berasal dari kata Weltmeisterschaft74 yang mempunyai arti Piala Dunia 1974.


4. Gauchito, Argentina 1978

Tidak jauh berbeda dengan mascot sebelumnya. Gauchito juga memakai kostum tuan rumah yakni baju biru putih khas seragam sepakbola Argentina dengan topi bertuliskan Argentina ’78. Aksesori yang dipakai yakni syal dan cambuk merupakan tipikal dari seorang gaucho.


5.  Naranjito, Spanyol 1982

Jeruk, sebuah buah yang menjadi ciri khas Spanyol, mengenakan seragam dari Spanyol. Namanya berasal dari kata naranja, Bahasa Spanyol dari jeruk, dan kata pengecil “-ito”.


6. Pique, Meksiko 1986

Ketika menjadi tuan rumah pertama kalinya Piala Dunia, Meksiko memakai mascot anak laki-laki, tetapi kali ini Meksiko tampil beda. Kali ini Meksiko memilih  sebuah lada jalapeño, karakteristik dari masakan Meksiko, dengan kumis dan mengenakan topi sombrero. Namanya berasal dari kata picante, Bahasa Spanyol dari rempah-rempah dan saus.


7. Ciao, Italia 1990

Maskot ini terlihat paling unik dari mascot-mascot lain, tersusun dari batang-batang yang terdiri dari 3 warna yang merupakan warna bendera Italia dengan kepala berupa bola. Namanya merupakan kata sapaan dalam Bahasa Italia yang biasa diucapkan warga Italia.


8. Striker, Amerika Serikat 1994

Anjing, seekor binatang yang popular di Amerika. Ia mengenakan seragam Amerika Serikat dengan kata-kata “USA 94″ yang kemudian diberi nama Striker dijadikan mascot piala dunia pada masa itu.


9.  Footix, Perancis 1998

Seekor unggas, salah satu dari simbol nasional Perancis, dengan kata “FRANCE 98″ di dada. Tubuhnya sebagian besar berwarna biru, seperti kaos seragam Perancis. Namanya merupakan penggabungan  kata portmanteau dari “football (sepak bola)” dengan akhiran “-ix” dari Astérix, komik strip yang terkenal terbitan prancis. Nama lain yang sempat diajukan adalah “Raffy”, “Houpi”, dan “Gallik”.


10. Ato, Kaz & Nik, Jepang dan Korea 2002


Jepang dan korea membuat maskot yang merupakan makhluk ciptaan computer yang berwarna orange, ungu dan biru. Mereka merupakan anggota sebuah tim “Atmoball” (permainan fiksi semacam sepak bola), Ato adalah pelatih sedangkan Kaz dan Nik adalah pemain.


11.  Goleo & Pille, Jerman 2006

Goleo merupakan sebuah singa mengenakan kaos jerman bertuliskan '06', sedangkan Pille merupakan bola sepak yang dapat berbicara.   Kata Goleo merupakan gabungan dari kata ‘goal’ dan ’leo’ yang merupakan nama latin dari singa sedangkan Pille adalah kata sehari-hari untuk menyebut sepak bola.


12.  Zakumi, Afrika Selatan 2010

Zakumi adalah nama maskot Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan. Zakumi adalah seekor macan tutul dengan rambut nyentrik berwarna hijau, Zakumi lahir tanggal 16 Juni 1994 yang bertepatan dengan hari pemuda di Afrika Selatan. Pada tahun 2010 Zakumi berusia 16 tahun, yang dirayakan secara global dengan tajuk piala dunia 2010.
Nama Zakumi berasal dari kata “Za”, kode untuk Afrika Selatan, dan “kumi”, sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika. Zakumi mengenakan kostum hijau dan kuning (emas), yang juga menjadi warna dominasi seragam tim Afrika Selatan
 Yapz inilah yang ditunggu-tunggu, Maskot Piala Dunia 2014. Mau tau lebih jauh? Check It Out!!!


13.  Fuleco, Brazil 2014



       Di tahun 2014 mendatang giliran Brazil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Seperti Negara-negara sebelumnya, Brazil sebagai tuan telah mempunyai mascot lohhh. Negara dengan julukan negeri Samba itu menjadikan armadillo sebagai maskotnya. Alasannya adalah keberadaan armadillo yang hampir punah. Selain itu kaki dan ekor armadillo dapat berbentuk bulat seperti bola yang digiring oleh para pemain Dunia.

     Awalnya mascot armadillo tak memiliki nama. Namun akhirnya Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional  (FIFA) memberikan nama-nama  untuk masyarakat pilih melalui voting. Nama-nama yang menjadi nominasinya, yaitu Amijubi, Fuleco, dan Zuzeco. Ketiga nama tersebut memiliki artinya masing-masing. Amijubi memiliki arti persahabatan dan kegembiraan, Zuzeco memiliki arti yang berhubungan dengan alam atau lingkungan. Sedangkan Fuleco merupakan akronim dari kata "futebol" (sepakbola dalam bahasa Brasil) dan "ecologia" (ekologi). Dari voting yang sudah dilakukan, nama Fuleco terpilih dengan suara terbanyak. Nama "Fuleco" ini juga dinilai sejalan dengan tema besar FIFA dalam Piala Dunia 2014 yaitu tentang kesadaran akan lingkungan. 
    Kini giliran "Fuleco" yang hadir sebagai maskot dalam turnamen sepakbola sejagad empat tahunan tersebut. Hhmmmm, jadi nggak sabar nunggu Piala Dunia 2014 ini! See you  next year Fuleco ……!!! 

WEM

Dikutip dari berbagai sumber

Sabtu, 26 Januari 2013

Rahasia si UHT


Susu UHT, mungkin kita sering banget yah denger nama itu. Tapi kamu tau ngga sih UHT itu apa?
Kenapa sih kalo kita minum susu kemasan orangtua kita selalu bilang “langsung habisin susunya!” pasti kalian juga pernah  dibilangin kaya gitu kan sama ortu kalian? Trus kalian mungkin pernah bertanya tanya, emang kenapa sih harus langsung dihabisin? Kan pengen buat nanti lagii.. Oke, yuks kita bahass  :D


 Jadi gini, susu yang kita kenal sebagai susu kemasan atau susu UHT itu singkatan dari Ultra High Temperature. Artinya, susu yang dipanaskan dengan suhu tinggi yaitu 135 – 140 derajat Celcius dan dalam waktu yang super cepat, yaitu 2-5 detik. Cepet banget yah? Nah, karna itu susu jadi steril atau bebas dari bakteri. Kotaknya juga dibuat steril dan berlapis-lapis untuk melindungi susu dari udara, sinar matahari, bau, kelembaban, dan lainnya. Selama kotak kemasannya belum dibuka, susu UHT akan tetap steril dan awet sesuai tanggal kadaluarsanya.

Hhmmm, bagaimana kalau kotak kemasannya sudah dibuka?
Kalau kotak kemasannya dibuka susu UHT tidak steril lagi, karena susu UHT akan terhubung dengan udara yang tidak steril atau banyak bakteri. Bakteri-bakteri itu akan mencemari susu UHT. Makanya setelah dibuka kotaknya, susu UHT lebih baik segera dihabiskan!!


Tapi bagaimana kalu tidak mau langsung dihabiskan?
Kalau kamu masih ingin meminumnya nanti, simpanlah di kulkas yang bersih yang suhunya sekitar 8-12 derajat Celcius. Susu UHT bisa bertahan 2-4 hari. Ingat ya, kulkasnya harus bersih dan dingin..


Tapi seandainya kita sedang bermain di luar begini kan tidak ada kulkas. Apakah susunya akan langsung rusak apabila tidak segera dihabiskan atau di simpan di dalam kulkas?
Susu UHT yang telah dibuka kotaknya bisa bertahan sampai 2-3 jam tanpa kulkas. Tapi ada syaratnyaaa….
Susu itu harus diletakkan di tempat  yang bersih :)

Jadi sebaiknya kalau kamu minum susu UHT langsung dihabisin aja yah. daripada tercemar bakteri, milih yang mana hayoo??!


dukutip dari Majalah Bobo



Sabtu, 19 Januari 2013

Sepenggal Kisah



         Di kota yang terkenal dengan sebutan kota pelajar, lebih tepatnya di daerah Bantul, lahirlah seorang anak perempuan. Ya, itulah aku. Aku adalah anak pertama dari pasangan Mujiarto dan Budi Asih yang dilahirkan pada hari Jum’at 25 Oktober 1996 dan diberi nama Winastri Endah Mitayani. Ayahku adalah seorang karyawan swasta, sedangkan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Aku mempunyai seorang adik laki-laki yang bernama yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar.. 
           Saat umur 4 tahun, aku sudah mulai belajar mengaji di TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)  Ulil Albab. Dari sinilah awal pendidikanku di luar rumah dimulai. Disinilah aku menimba ilmu agama sampai akhirnya aku bisa mengikuti Khotmil Qur’an.  Menginjak umur 5 tahun aku masuk salah satu taman kanak-kanak yang dekat dengan rumahku dan terkenal dengan nama TK Si Mungil. Di umur 5 tahun pula aku mengikuti les sempoa. Saat aku berumur 6 tahun aku bersekolah di SD Negeri Wanasari 12 yang juga masih satu kompleks dengan rumahku. Saat aku di bangku SD inilah rutinitasku mulai padat. Mulai dari mengaji, les bahasa inggris, les sempoa sampai bimbel. Hampir setiap hari dari pagi hingga malam  jadwalku penuh dengan semua itu. Tetapi  aku tidak boleh mengeluh, karna itu semua adalah keinginanku.. Sampai pada akhirnya apa yang aku lakukan tidak sia-sia. Saat kelas 6 SD aku berhasil mengikuti khotmil Qur’an (sebagai tanda lulusnya ujian mengaji dari tingkat pra-TK sampai Gharib) lulus disini bukan berarti selesai untuk mengaji ya, karna belajar itu sifatnya terus menerus, apalagi belajar soal agama. Dan disaat aku di kelas 6 SD ini juga berhasil lulus ujian sempoa (dari level 1 hingga 10) dengan predikat nilai sangat memuaskan. Mungkin hanya itu prestasi yang dapat ku berikan untuk orang tuaku saat itu. Dalam menjalani hidup aku punya suatu kata motivasi sederhana  sebagai pegangan hidupku, “sesakit apa pun yang kamu terima, selelah apapun hidup yang kamu jalani, berusalah tetap tersenyum tuk orang lain :)” ya, aku ingin selalu tetap tersenyum selama hidupku. Bagiku senyum itu adalah tanda sebuah ketegaran. 
   Waktu terus berlalu, saat aku berumur 12 tahun aku sekolah di SMP Negeri 1 Tambun Selatan. Disini aku biasa-biasa saja, tetapi aku mempunyai teman-teman yang luar biasa. Dan banyak pelajaran yang dapat ku ambil dari mereka. Saat perpisahan SMP, sekolahku mengadakan acara perpisahan  di luar sekolah, tepatnya di daerah bandung. Acara tersebut akan berlangsung selama dua hari. Sebelum acara puncak, kami akan mengunjungi beberapa tempat terlebih dahulu. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Goa Jepang dan Goa Belanda. Setelah dari sana kemudian kami melanjutkan ke  Ciater.  Sekitar pukul  setengah 6 kami telah tiba di tempat penginapan. Saat itu diumumkan bahwa acara puncak akan dilaksanakan ba’da isya di aula. Ba’da isya aku dan teman-teman satu kamarku beranjak ke aula. Ternyata disana sudah sangat ramai. Bahkan ada yang sudah makan. Aku lupa kalau acara itu bersamaan dengan acara makan malam. Dan antrian makan saat itu masih sangat panjang.  Mungkin aku dan teman-temanku termasuk orang yang paling terlambat tiba di sana. 
          Sampai di aula kami langsung mengantri. Tetapi saat antrianku telah mendekati meja makan, semuanya telah habis. Akhirnya aku dan beberapa teman yang lain dialihkan ke tempat  makan guru. Tetapi lagi-lagi saat mendekati meja, piring yang tersedia telah habis, kami menunggu beberapa menit. Tak berapa lama piring pun diantar. Setelah mengambil nasi dan ingin mengambil lauk, ternyata kali ini lauknyalah yang habis. Maka kami pun menunggu lagi. Setelah lauk dan sayuran lengkap dan siap mengambil garpu dan sendok, lagi-lagi sndok dan garpu itulah yang menghambatku untuk menyantap apa yang telah ada ditanganku. Mau pakai tangan? Ngga bisa, makanan itu berkuah. Akhirnya untuk yang kesekian kalinya kami menunggu sampai sendok-sendok itu diantar. Ya, sekarang semuanya sudah lengkap, saatnya untuk makan. Baru beberapa langkah dari meja makan, langkahku terhenti, menatap semua yang ada dihadapanku dengan lemas. Selera makan ku menghilang seketika. Aku baru sadar, ternyata semua kursi yang tersedia, telah terisi penuh dengan kata lain aku tidak kebagiaan tempat duduk. Untungnya, ada teman kami yang mempersilahkan untuk duduk di tempatnya. Akhirnya jadi juga aku makan malam itu.
          Lulus dari SMP aku melanjutkan sekolahku di SMA Negeri 2 Tambun Selatan. Berawal dari gugus hijau, aku mulai mengenal sekolah baruku ini. Dan kemudian aku ditempatkan di kelas X.4 dengan seragam, teman-teman, dan suasana yang serba baru. Ya, ini adalah sebuah awal perjalan baru untukku. Ku jalani hari pertamaku dengan tidak sepenuh hati, entah kenapa terasa ada yang kurang. Tetapi seiring berjalannya waktu aku mulai bisa menjalaninya dengan sepenuh hati.
            Di SMA ini aku mengikuti suatu organisasi. Organisasi yang kupilih adalah ROHIS, entah mengapa hati kecilku ini ingin aku memilih organisasi itu. Sekeras apapun aku menolaknya, tetap tidak bisa. Ia memaksaku untuk tetap memilihnya. Dan akhirnya aku menyerah, dan mengikuti kemauannya. Aku tidak menyesal, aku bersyukur telah bergabung dengan organisasi itu. Ia telah mengubah diriku, membawaku melewati masa jahiliyyah ku menuju masa yang jauh lebih baik lagi. Dari sana juga aku mengenal banyak orang-orang hebat. Waktu terus berjalan, kini aku duduk di kelas XI IPA 5. Seiring berjalannya waktu cita-citaku berbelok arah, entah mengapa aku ingin masuk ke dalam dunia perpajakan, padahal aku berada di kelas IPA bukan IPS. Ya, biarlah waktu yang menjawab semuanya. Aku yakin Allah telah menyiapkan jalan terbaik-Nya untukku. Apapun itu, tinggal bagaimana aku menyikapinya nanti saat itu semua telah sampai kepadaku. Karna akau yakin apa yang Allah pilihkan untuk kita, pasti itulah yang terbaik :)